Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perubahan Drastis Gaya Bermusik Indonesia

Sekarang ini memang banyak sekali band-band atau grup-grup musik yang berdatangan, ada yang memilih pop, rock, atau mungkin juga memilih format boy band ala korea. Itu sebenarnya bukanlah menjadi sebuah masalah karena setiap orang mempunyai ciri khas tersendiri dalam bermusik.
Tetapi, jika dilihat akhir-akhir ini gaya bermusik atau memasarkan karya musik mereka yang bisa dibilang sangat berubah di banding beberapa tahun lalu. Banyak yang dari mereka hanya sekedar asal-asalan dalam mengemas suatu lagu, cenderung tidak bersungguh-sungguh menampilkan sebuah karya seni, mereka sering lebih mngutamakan gaya penampilan dari pada isi lagu.
Sebagai contoh, ada sebuah band, yang mereka sebenarnya secara musikalitas bukanlah band dengan skill individu yang cukup bisa untuk meramaikan permusikan Indonesia, tetapi karena ngototnya mereka, maka jalan satu-satunya yang bisa ditempuh adalah memoles sana-sini hasil rekaman mereka yang membuat hasilnya sangat-sangat tidak orisinil, ini mengakibatkan jika mereka konser secara live di atas panggung sangat berbeda hasilnya saat mereka bernyanyi di kaset hasil rekaman tadi. bukan hal yang rahasia juga, mereka melakukan lypsinc untuk menutupi kekurangan di sana-sini saat manggung.
Semua itu tentunya sangat bertolak belakang dengan kualitas band-band terdahulu. Bukan maksud untuk membandingkan, tetapi ini bisa sangat kita rasakan perbedaannya. Ambilah contoh seperti god bless, dewa19, slank, padi, gigi, mereka adalah pemusik-pemusik yang benar-benar mempunyai skill di bidangnya, mereka bukan asal-asalan dalam bermusik. Dari segi selera aransemen lagu, terus terang menurut opini saya, mereka jauh lebih unggul dari pada band-band pendatang baru yang hanya modal lucky. Itu memang masalah selera. tapi selera memang tidak bisa dibohongi, kita secara otomatis akan memilah-milah yang bagus dan yang kurang bagus. Belum lagi dari bidang pemilihan isi lirik, pemusik-pemusik sekarang cenderung monoton dalam mengambil tema, tidak ada gebrakan baru, tidak ada yang berani kluar dari mainstream.
Ini tentunya menjadi masalah kekreatifan seniman-seniman musik kita, padahal seni itu akan berkembang jika kita sebagai seniman selalu mencoba hal yang baru, bukan hanya sebagai pengikut.
Ironisnya malah band-band yang asal-asalanan yang lebih laris saat ini, ya meskipun rata-rata berumur pendek, lalu menghilang seperti tidak pernah ada.
Kita tentunya menginginkan masa-masa dimana musik-musik kita sangat orisinil, bukan hanya modal lucky tetapi juga memikirkan segi kualitas bermusiknya....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar


Got My Cursor @ 123Cursors.com